Episodes of My Journey

Sunday, January 06, 2008
Episode Ngarep[dot]com
Laki-laki itu tak tenang. Hatinya gelisah terusik seraut wajah lembut nan ayu yang selalu menghantui pikirannya. Mengacaukan konsentrasinya dan memporakporandakan ritme kerjanya. Wanita yang mempesonakannya sejak mula berjumpa.

"Salam kenal mas, saya orang baru disini. Mohon bimbingannya."
Saat itu dan sejak itulah laki-laki itu jatuh ke dalam jurang pengharapan yang tak berujung. Cinta yang tak mampu ia raih. Hanya mengharap dan mendamba tanpa keberanian untuk jujur dan menyatakan. Tidak. Ia tidak atau mungkin belum berani untuk mengungkapkan segala rasa yang menghimpit dadanya dan membuatnya sesak. "Jika cinta itu menyesakkan dan menyakitkan, aku memilih untuk tetap dalam kesakitan hanya untuk mencintamu."

Bukan karena pengecut, tapi ia menyadari wanita itu milik orang lain. Kelelakiannya memaksanya mundur demi menghormati lelaki lain yang telah lebih dulu memasuki hati pujaannya. Tapi hati kecilnya berontak, memaksa untuk tetap mengatakan perasaannya. Paling tidak wanita itu tahu, ada laki-laki di luar sana yang sama mencintainya bahkan mungkin lebih dari kekasihnya.

"Aku ingin kau tahu. Aku tak meminta apa-apa, balasan atau apapun. Mungkin ini terasa tak pantas, tapi aku hanya butuh kau dengar ini : Aku mencintaimu. Aku terjatuh padamu, tepat saat pertama kali kau muncul di pintu kantor kita. Aku menyayangimu lebih dari kau tahu, tapi aku tahu tak mungkin bagimu membalas perasaanku. Dan tak mungkin bagiku memaksamu meninggalkannya. Aku bisa saja nekat. Oohh..tentu saja bisa. Tapi aku tak mau. Dia dan aku sama-sama lelaki. Dan aku tak ingin lelaki lain hancur karena keegoisanku."

Wanita itu hanya tertegun, nanar memandang mata lelaki di hadapannya. Berharap ini hanyalah lelucon lain yang sering dilontarkan padanya di sela-sela kesibukan dan deadline yang menghimpit. Ia tertawa.
"Bercanda mbok ya jangan yang kayak gini mas..."
"Aku ga bercanda. Aku serius. Apakah kau melihat aku tertawa?"
Wanita itu tersadar, lelaki ini memang serius. Disaat seperti ini entah menguap kemana kata-kata yang biasanya begitu lancar dan rapi tersusun di benaknya. Dan ia hanya bisa tergeragap.
"A..a..aku..aku nggak tahu harus......."
"Aku kan udah bilang, kamu ga harus ngapa ngapain. Aku hanya butuh kamu tahu ini. That's it. Cuma itu yang aku butuhkan."

Dan laki-laki itu beranjak dari hadapannya, meninggalkannya dengan jetlag yang parah.
Kini semua tidak akan sama lagi.

Sejenak kemudian, ponsel laki-laki itu berdering.
"Ayah..pulangnya nanti jangan lupa mampir JCo's ya..Adek pengen makan donat. Bunda juga tuh..
"Iya sayang..Tapi adek harus rapi & wangi kalo Ayah pulang nanti ya.."
"Oke..Hati-hati di jalan ya Ayah.. Mmuaaaahh.."
"Mmuah.."

Labels: ,

posted by Maruria @ 6:53 PM  
18 Comments:
Post a Comment
<< Home
 

© 2006 Episodes of My Journey | Blogger Templates by Gecko & Fly.
No part of the content or the blog may be reproduced without permission.
Learn how to Make Money Online at GeckoandFly
First Aid and Health Information at Medical Health

 
 

Web This Blog
Episode Saya


Name: Maruria
Home: Cilacap, Central Java, Indonesia
About Me: An ordinary girl who wants to be a part of team to change the world to be a better place to lived.
Selebihnya Saya...

My Japanese name is Arisa Matsumara.
Kalo kamu?
Created with Rum and Monkey's Name Generator Generator.

Episode Yang Saya Bagi
Episode Lainnya
Walk Beside Me
Love What You See? Join Here!

Add to Technorati Favorites

Yang Saya Dukung

Bloggers For Bangsari

http://bangsari.blogspot.com/2007/08/minta-bantuan-donasi-untuk-anak-anak.html

Visit My Hometown

http://cilacapmedia.com
Templates By

make money online blogger templates

Blogwalkerz

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Following My Episodes

Join My Community at MyBloglog!

Visitorz
Travel Insurance Australia
Travel Insurance Australia