Akhirnya saya ketemu lagi sama si Boss yang menusuk saya. Ya, sebenernya saya tuh ga sekantor sama Evil Boss ini, karena saya ditempatkan di kantor cabang. Kami bertemu lagi karena ada rapat koordinasi. Dulu,
setelah dia menusuk saya, dia bersikap like nothing happened. So saya juga bingung harus menghadapi dia bagaimana. Mungkin sebenernya kalo dia bersikap nyuekin saya atau mendiskreditkan saya secara terang-terangan, saya pasti akan mengkonfrontir dia langsung. Biar rame..!!! Biar panas..!!! Huahahahaha..saya seneng kalo bisa menjatuhkan dia di depan forum...!!! Waduh..ternyata saya sama jahatnya sama Boss saya itu ya..???
Oke, balik ke moment pertemuan kami. Saat kami bertemu, ternyata dia still the same. Dengan senyum lebar di wajah dia menyalami saya dan melontarkan guyonan-guyonan yang di telinga saya tak lagi terdengar lucu. Tak lagi seperti dulu. Tapi saya masih berusaha berbaik hati dengan menanggapi guyonannya dan tersenyum palsu. "Huh..dasar musang berbulu domba..!!", batin saya.
Sebenernya disinilah inti ceritanya. Seusai rapat, banyak rekan-rekan kerja saya yang mendekati saya dan bercerita tentang kelakuan si kucing garong..Oops..itu syair lagu ya? Maksudnya kelakuan si Boss sama mereka di kantor. Ternyata banyak dari mereka yang sudah menyadari sifat aslinya. Mereka membuktikan sendiri
kejadian dulu, sebenarnya siapa yang berbohong. Mereka bilang kalo si Boss sering menunda pembayaran gaji sampai berminggu-minggu, sering membatalkan agenda tanpa sebab yang jelas, sehingga terpaksa mereka yang kelimpungan menelpon para undangan dan mengarang alasan kenapa agenda dibatalkan. Sering juga mencari-cari kesalahan staf, kemudian marah-marah hanya karena event yang dia selenggarakan tidak sukses.
Bahkan sifatnya yang bermuka dua ini telah membawa "korban". Yup, staf keuangan kantor terpaksa menyerah dan mengundurkan diri karena selain tempat tinggalnya jauh dari kantor dan dia capek kalo harus dilaju, ternyata ada faktor X yang menjadi alasan utamanya. Sayangnya para komisaris tak mau mengatakan kepada kami apa sebenarnya faktor X itu.
Yaaahhh...at least kebenaran sudah terungkap. Nama saya sudah kembali bersih. Kami hanya tak mengerti, kenapa sih dia masih dipertahankan sama para komisaris?? Apa juga karena faktor X? Atau faktor Y? Atau faktor Z? We'll never know....
sabar ya neng.. some people can't changes